ads

Dituding Aniaya dan Memperkosa, Greg Nwokolo : Itu Fitnah Yang Keji



Pesepak bola nasional, Greg Nwokolo akhirnya angkat bicara terkait kasus dugaan penganiayan dan pemerkosaan terhadap seorang wanita bernama Rahelia Gebby (Natalia). Pemain naturalisasi asal Negeria tersebut yang ditemani kuasa hukumnya, Ramdan Alamsyah mengatakan bahwa dirinya kecewa karena telah dituding telah memukul dan mau memperkosa wanita yang telah melaporkannya ke Polres Metro Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

“Saya sungguh kecewa dituduh memukul serta mencoba memperkosa dia. Itu adalah fitnah yang keji,” ungkap Greg dalam surat pernyataan sikapnya yang dibacakan di hadapan awak media, Rabu (21/8) petang di sebuah kafe di bilangan Cipete Raya.
Bahkan menurut Greg, Gebby sebenarnya memiliki masalah dengan orang lain dan bukan pada dirinya. Karena itu, wanita yang baru dikenalnya beberapa bulan lalu sering mainnya ke rumahnya meski Greg tidak sedang dirumah.
“Natali (Gebby) sudah sering ke rumah. Bahkan sudah sekitar 4 kali menginap di rumah saya (sejak dikenal Greg sekitar 1,5 bulan lalu), walaupun saya tidak berada di rumah. Itu juga karena dia memiliki masalaah dengan beberapa orang,” jelasnya.
Greg pun menceritakan ketika peristiwa tersebut terjadi, sebenarnya Gebby sedang berkunjung ke rumahnya dan meminta perlindungan karena dirinya bermasalah. Sebab itu, Greg tak menolak ketika Gebby menginap karena sedang bermasalah dengan adik kandungnya, Thata, dan sepupunya Amelia. Usut punya usut, ternyata Gebby sedang terbelit hutang terhadap kedua saudaranya tersebut.
“Natali mulai menangis dan saya coba menenangkan dia. Lalu Natali bilang ‘lebih baik kamu temani saya ambil barang di rumah mereka, tapi nanti aja.  Aku mau mandi dulu, numpang jaccuzi yah di atas’,” ujar Greg.
Masih menurut Greg, saat Gebby mandi, dirinya dan Raphael rekannya tengah bermain PS. Namun, ketika itu Gebby ternyata sudah mengundang rekannya Rani untuk datang ke rumah. Kata Greg, sekitar pukul 18.30 WIB Rani datang dan kami sempat mengobrol sampai pukul 23.30 WIB.
Setelah ngobrol, Greg pun meminta Gebby dan temannya, Rani dimintanya pulang. Akan tetapi Gebby menolak dipulangkan Greg malam itu. Setelah sempat sedikit ribut, akhirnya Gebby dan rekan wanitanya, Rani, bersedia pulang pada hari Jumat (16/8) dini hari.
“Saat mereka bergegas turun (dari kamar di atas) saya dan Rafael mengikutinya. Diantara tangga saya lihat ada gelang saya di tas Natali. Gelang tersebut biasanya saya letakkan di dalam lemari di kamar saya,” papar Greg mengurai ceritanya.
Melihat hal itu, Greg menegur Gebby untuk mengembalikan gelang tersebut.
Tersinggung, Gebby mengambil gelang tersebut dan melemparkannya sembari berkata “anjing, ambil sana!”. Greg sempat menyuruh Gebby mengambil gelang tersebut, namun wanita tersebut justru marah-marah.
Saat menerima gelang, Greg melihat gelangnya rusak karena ulah Gebby. Tak terima, Greg meminta Gebby memperbaiki dulu gelang tersebut, baru dikembalikan kepadanya.
Keesokan harinya (masih hari Jumat), Greg ditelepon rekannya Rere untuk menemuinya di kediamannya di Kuningan. Saat Greg ke sana, rupanya Rere sudah bersama Geby. Gebby lalu mengatakan pada Greg, “kamu lihat hidup kamu seperti apa Senin nanti”.
Dan benar saja, pada Senin (19/8) Gebby melaporkan tindakan penganiayaan dan percobaan perkosaan oleh Greg, kepada Polres Metro Jakarta Selatan.(TJD)


sumber

Ditulis Oleh : MR.DJAWA Hari: 02.30 Kategori:

0 comments:

Posting Komentar